"Kami akan melakukan investasi apabila syirkah entitas bisnisnya sudah di-aprrove oleh kerajaan saudi dan kami bisa sejajar dengan syirkah-syirkah yang lain supaya bisa memberikan service terbaik bagi jemaah haji indonesia,"katanya.
Sebagai pengirim jamaah haji terbesar, Indra menyampaikan, jamaah umrah Indonesia diperkirakan mencapai 2 juta orang. Dengan demikian, seharusnya Indonesia dapat memanfaatkan pasar tersebut dengan membangun kerja sama G2G (Government to government) dengan Arab Saudi.
Dia pun meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Mar’uf Amin, dan Kemenag untuk bersama-sama melakukan upaya diplomatik supaya ada equal dealing treatment dalam membangun bisnis dengan Arab Saudi.
“Usulan kami tax treaty antar ekspor impor perdagangan Indonesia-Saudi dan seterusnya. Bukan hanya investasi, tapi beyond investasi karena ini market terbesar ya jamaah Indonesia untuk Arab Saud," katanya.
(FRI)