IDXChannel - Wilayah pasukan militer Ukraina mengalami pemadaman sebagian jaringan internet setelah akses ke 1.300 terminal Starlink dinonaktifkan karena kekurangan dana sejak 24 Oktober lalu.
Pemutusan akses interner ini terjadi di tengah pembicaraan antara SpaceX dan Departemen Pertahanan AS. Sebelumnya, Elon Musk mengatakan perusahaannya akan terus membayar tagihan untuk penggunaan Starlink di negara itu.
“Negosiasi sedang berlangsung. Semua orang di gedung kami tahu kami akan membayar mereka (tim Starlink)," kata seorang pejabat senior Pentagon kepada jaringan tersebut, menambahkan bahwa Departemen Pertahanan ingin mendapatkan sesuatu secara tertulis karena kekhawatiran adanya perubahan pikiran dari tim Musk.
Dilansir dari laman Engadget pada Senin (7/11/2022), pada September lalu, SpaceX mengirim surat ke Pentagon yang berisikan permintaan kepada Departemen Pertahanan untuk mengambil alih pembayaran biaya terkait penggunaan layanan internet Starlink di Ukraina.
Menyusul kemarahan publik, Musk tampaknya mundur dari keputusan untuk meminta bantuan kepada pemerintah AS terkait.
"Persetan dengan itu ... kami hanya akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," tweet Musk, Sabtu (15/10/2022), kemudian memberitahu The Financial Times bahwa perusahaan akan melakukannya tanpa batas.
Berdasarkan laporan CNN, pemadaman listrik bulan lalu adalah "masalah besar" bagi militer Ukraina. Pada bulan Maret, negara itu membeli 1.300 terminal dari sebuah perusahaan Inggris. SpaceX dilaporkan membebankan Ukraina sebesar USD2.500 per bulan dan per unit untuk menjaganya tetap beroperasi.
Namun demikian, negara tersebut akhirnya tidak mampu lagi membayar tagihan bulanan sebesar USD3,25 juta dan meminta bantuan keuangan dari Kementerian Pertahanan Inggris. Setelah beberapa diskusi, keduanya sepakat untuk memprioritaskan pengeluaran militer lainnya.
Jika SpaceX dan Departemen Pertahanan AS akhirnya menandatangani kesepakatan, belum ada kejelasan apakah Pentagon akan memiliki kendali lebih besar atas layanan Starlink di Ukraina. Saat ini, SpaceX akan memutuskan dimana pasukan Ukraina dapat menggunakan terminal Starlink untuk koneksi internet.
Penulis: Savira Agustin
(IND)