Perusahaan juga berharap baterai energi atom yang diciptakan digunakan di ruang angkasa, peralatan AI, perangkat medis, mikroprosesor, sensor canggih, drone kecil, dan robot mikro. Sehingga menempatkan China di garis depan revolusi teknologi AI.
Untuk diketahui, baterai nuklir menawarkan konstruksi yang ringan, masa pakai yang lama, kepadatan energi yang tinggi, dan kemampuan untuk berfungsi pada suhu ekstrem dari -76 hingga 248 Fº (-60 hingga 120 derajat Celcius).
Desain modularnya memungkinkan beberapa baterai atom dihubungkan, sehingga menghasilkan keluaran energi yang lebih tinggi untuk aplikasi seperti teknologi otomotif dan sistem AI.
Mengatasi kekhawatiran mengenai radiasi, Betavolt menegaskan bahwa baterainya aman, tidak ada radiasi eksternal, sehingga cocok untuk digunakan pada perangkat medis di dalam tubuh manusia, seperti alat pacu jantung dan implan koklea.
Setelah periode peluruhan, isotop radioaktif berubah menjadi isotop tembaga non-radioaktif yang stabil, sehingga tidak menimbulkan ancaman terhadap lingkungan.