"Saya pikir kita harus berpikiran terbuka tentang perubahan yang mungkin dia bawa ke dalam permainan ChatGPT," jelasnya.
Dari sumber yang sama, “munculnya laporan bahwa Elon Musk akan masuk ke bisnis chatting AI ini dapat menguntungkan Twitter,” menurut Ross Rubin, seorang analis utama di Reticle Research, sebuah perusahaan penasihat teknologi konsumen di New York.
"ChatGPT telah menjadi magnet lalu lintas yang luar biasa, dan ketika Anda berada dalam permainan perhatian, seperti Twitter, hal itu tidak mungkin diabaikan. Anda harus meresponsnya," ungkapnya.
"AI juga dapat memberikan pengguna cara untuk menambang jumlah data dan perspektif yang luar biasa yang bergulir di Twitter setiap hari," lanjutnya.
"Selalu menantang untuk mengikuti hal-hal yang ingin Anda ikuti di Twitter karena ada begitu banyak kebisingan," tambahnya. "AI dapat membantu di area tersebut."
Selain itu, masih dari sumber yang sama, menurut Duffield, kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk juga dapat mengambil manfaat dari kedekatannya dengan Twitter. "Dia memiliki data Twitter, yang mungkin bisa menjadi kumpulan informasi yang menarik untuk melatih AI," ucap Duffield.