"Jika dia (Elon Musk) benar-benar ingin membedakan produk AI-nya, ia harus menggunakan model yang dapat dijalankan oleh pengguna di mesin mereka sendiri dan mengatur bobot serta bias mereka sendiri," tambahnya. "Kebebasan semacam itu pada akhirnya akan menjadi yang paling penting dalam dunia AI."
Melalui sumber yang sama, begitu pula dengan Bob O’Donnel, Pendiri sekaligus kepala analis di Technalysis Research, memprediksi bahwa banyaknya perusahaan ingin mengembangkan model bahasa besar seperti ChatGPT.
"Karena mereka sangat mahal untuk dikembangkan, Anda membutuhkan seseorang dengan uang seperti Musk untuk mendanai upaya-upaya semacam itu," ujarnya.
"Saya tidak tahu apakah yang dilakukan Musk akan membuat perbedaan besar. Yang saya tahu adalah kita akan melihat sejumlah perusahaan mencoba hal ini dengan berbagai perspektif yang berbeda. Pada akhirnya, ini akan bermuara pada apa yang dianggap berguna oleh orang-orang." lanjutnya.
Dari sumber yang sama, sembari Elon Musk mempersiapkan diri untuk memasuki ke bidang chatting AI, Microsoft justru memperluas penggunaan teknologi tersebut ke dalam produk-produknya.