IDXChannel - Ford berencana memangkas hampir 4.000 pekerja di Eropa selama tiga tahun ke depan, sekitar 14 persen dari total tenaga kerjanya di benua tersebut.
Dilansir dari CNN pada kamis (21/11/2024), produsen mobil itu menghadapi perlambatan permintaan kendaraan listrik (EV) dan peningkatan persaingan dari pabrikan asal China.
"Industri otomotif global terus berada dalam periode disrupsi, terutama di Eropa," kata Ford dalam pernyataannya.
Wakil Presiden Ford Dave Johnston mengakui langkah ini merupakan keputusan yang sulit. Namun, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dibutuhkan untuk membangkitkan daya saing perusahaan.
"Sangat penting untuk mengambil tindakan yang sulit tetapi tegas untuk memastikan daya saing Ford di Eropa di masa depan," kata Johnston.