sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Meski Lirik Kendaraan Listrik, BMW Tak akan Tinggalkan Penjualan Mobil Bensin

Technology editor M Fadli Ramadan
16/09/2023 16:05 WIB
Meski melirik untuk merambah pasar kendaraan listrik, namun produsen mobil asal Jerman, BMW memastikan tak akan meninggalkan penjualan mobil bensin.
Meski Lirik Kendaraan Listrik, BMW Tak akan Tinggalkan Penjualan Mobil Bensin. (Foto: MNC Media)
Meski Lirik Kendaraan Listrik, BMW Tak akan Tinggalkan Penjualan Mobil Bensin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Meski melirik untuk merambah pasar kendaraan listrik, namun produsen mobil asal Jerman, BMW memastikan tak akan meninggalkan penjualan mobil bensin. Mereka menjamin penjualan dua produk tersebut akan berjalan berdampingan.

Seperti diketahui, Mercedes-Benz mengatakan bahwa mereka akan fokus menjual mobil listrik berbasis baterai pada 2030. Rencana tersebut juga diikuti oleh Audi yang hanya akan memasarkan mobil listrik pada 2033 di seluruh negara, kecuali China.

Anggota dewan manajemen pengembangan BMW Group, Frank Weber, meyakini model ICE dan EV dapat terus hidup berdampingan di masa depan. Oleh sebab itu, BMW tak ingin menghentikan produksi atau penjualan mobil bensin.

“Kami tidak akan mengumumkan tanggal berakhirnya mesin pembakaran. Kami tidak akan kesulitan dengan merek BMW. Ini sangat, sangat penting bagi kami,” kata Webber seperti dikutip dari Carscoop.

Webber menegaskan akan sangat sulit bagi BMW untuk mengubah merek menjadi produsen kendaraan listrik. Untuk itu, membuat mobil ICE dan mobil listrik jalan berdampingan menjadi cara terbaik dalam memberikan penawaran kepada konsumen.

“Jadi Anda juga akan melihat di masa depan apakah kami hanya menawarkan ICE atau BEV murni, keduanya akan hidup berdampingan di pasar. Anda melihat betapa besar penjulan model ICE dan seberapa besar pertumbuhan BEV, saya pikir kami akan menyatukannya di masa depan untuk 10 atau 15 tahun mendatang,” sambungnya.

Transisi dari kendaraan konvensional ke mobil listrik juga berjalan sangat lambat dan memerlukan waktu panjang. Webber mengatakan ada banyak faktor yang memengaruhi percepatan elektrifikasi, salah satunya sekor perekonomian.

Hal yang dimaksud adalah empat faktor yang sangat penting bagi ekosistem kendaraan listrik, seperti listrik ramah lingkungan, bahan baku baterai yang ramah lingkungan, infrastruktur pengisian daya, dan daur ulang baterai.

“Tanpa itu semua, ini tidak akan berhasil. Dan yang terakhir adalah, jika Anda tidak menutup siklus material dengan daur ulang, maka sistem kerja BEV tidak akan berkelanjutan,” ujarnya.

BMW Neue Klasse baru-baru ini diluncurkan mewakili masa depan merek tersebut. Tidak hanya memiliki arsitektur baru yang dirancang untuk mendukung sejumlah model listrik BMW, tetapi pembuat mobil juga memastikan Neue Klasse kompatibel dengan kendaraan pembakaran internal.

(TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement