"Tarif akan bersifat inflasioner, baik di pasar kendaraan baru maupun bekas," kata Schirmer, seraya menambahkan bahwa tantangan utama saat ini adalah penumpukan stok yang belum terjual.
Para analis yakin bahwa harga akan terus naik di tengah tarif Trump, terutama karena perusahaan-perusahaan mencoba memindahkan rantai pasokan ke AS, seperti yang diminta Trump. "Keringanan tarif ini seperti memasang plester pada luka tembak, di mana perusahaan mobil AS yang kini menghadapi dampaknya akan mengubah paradigma industri otomotif AS di tahun-tahun mendatang," kata Dan Ives, Analis di Wedbush Securities, dalam sebuah catatan yang diberikan kepada Al Jazeera.
(kunthi fahmar sandy)