Awalnya proses peluncuran sempat tertunda 17 menit dari jadwal semula pukul 18.04 waktu setempat atau Senin (19/06/2023) pukul 05:04 WIB. Hanya saja keterlambataan itu masih dalam time window peluncuran.
Setelah meluncur dari langit Florida, satelit SATRIA-1 langsung menuju orbit 146 derajat BT atau berada di atas langit papua. Diperkirakan satelit tersebut akan berada pada posisinya pada November 2023.
"Indonesia berada di Asia Tenggara dan juga negara kepulauan yang memiliki 17 ribu pulau dan dipenuhi dengan gunung-gunung. Hal itu membuat Indonesia sebagai wilayah yang sangat menantang untuk infrastruktur komunikasi. Telekomunikasi berbasis satelit diyakini sebagai salah satu solusi," ujar Comercial Sales Manager SpaceX, Ronnie Foreman dalam siaran langsung peluncuran satelit SATRIA-1.
Sementara dalam keterangan resmi, Plt Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Arief Tri Hardiyanto mengharapkan agar SATRIA-1 akan menempati orbit dan beroperasi dengan baik.
"Alhamdulillah tadi peluncuran berlangsung dengan baik. Ini capaian yang sangat hebat dan keberhasilan atas doa seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya usai menyaksikan Peluncuran SATRIA-1 di Kennedy Space Center, Florida.
Arief menjelaskan, setelah ini SATRIA-1 akan dipantau oleh Thales Alenia Space untuk memastikan seluruh perangkat bisa berfungsi dengan baik.