IDXChannel - TikTok dikabarkan telah melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan lokapasar atau e-commerce di Indonesia untuk berkolaborasi menjalin kemitraan.
Berdasarkan laporan Reuters, Senin (13/11/2023), TikTok disebutkan telah melakukan pembicaraan dengan lima perusahaan e-commerce di Tanah Air mulai dari Tokopedia hingga Bukalapak.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten masduki dalam sebuah wawancara.
"Beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia telah berbicara dengan TikTok,” kata Teten, mengutip apa yang dikatakan oleh para eksekutif perusahaan tersebut kepadanya, Selasa (14/11/2023).
Reuters menyebutkan, hingga saat ini juru bicara TikTok Indonesia masih belum bersedia memberikan komentar. Tokopedia juga menolak untuk berkomentar.
Sementara pihak Bukalapak mengatakan perusahaannya tidak mengetahui pembicaraan tersebut. Adapun Blibli belum memberikan tanggapan.
Ketertarikan TikTok untuk buka e-commerce di Indonesian sempat mencuat setelah CEO TikTok Shou Zi Chew menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pertemuan. Meski demikian, Jokowi mensyaratkan bos TikTok tersebut untuk terlebih dahulu menemui MenkopUKM.
Sebelumnya, Teten mengatakan akan bertemu bos TikTok tersebut pada akhir November 2023.
"Minggu depan katanya, setelah tanggal 20an (November) lah," ungkap Teten kepada awak media, Jumat (10/11/2023).
Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerapkan larangan transaksi perdagangan di platform e-commerce pada bulan lalu. Langkah ini bertujuan untuk melindungi pedagang kecil dan memastikan perlindungan data pengguna.
Ini merupakan pukulan telak bagi TikTok yang terpaksa menutup layanan e-commerce TikTok Shop. TikTok memiliki 125 juta pengguna di Indonesia.
Sebelum menghentikan operasinya, TikTok Shop mengirim sekitar 3 juta paket setiap hari di Indonesia, kata sejumlah sumber.
(YNA)