IDXChannel - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mendorong penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan oleh media. Hal ini bertujuan untuk menangkal penyebaran disinformasi atau hoaks di tengah riuhnya Pilkada serentak 2024.
Menurutnya, hal itu sangat dimungkinkan karena AI bukan hanya bisa disalahgunakan sebagai alat penyebar disinformasi seperti deepfake, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk memudahkan dalam menyaring informasi yang akan disampaikan ke masyarakat.
"Artificial intelligence bisa untuk pengecekan fakta dan analisa disinformasi,” katanya di acara Konsolidasi Nasional Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang berlangsung di Hotel Peninsula, Jakarta, pada Jumat (13/9/2024).
Selain pengecekan fakta dan analisa disinformasi, Nezar menyebut teknologi AI dalam jurnalisme juga bisa digunakan untuk personalisasi dan otomatisasi konten, peringkasan dan penyusunan teks dan chatbot untuk interview dan survei publik.