IDXChannel - Pasca tragedi gempa bumi Fukushima, Pemerintah Jepang melarang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) baru di negaranya. Untuk menutupi kebutuhan listrik, saat ini Jepang getol membangun pembangkit listrik biomassa yang salah satu bahan bakarnya adalah cangkang sawit.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (Apcasi) Dikki Akhmar mengatakan, pasca tragedi gempa bumi Fukushima, pemerintah Jepang melarang adanya pembangkit listrik yang menggunakan nuklir. Ini membuat Jepang mulai melirik biomassa cangkang sawit sebagai sumber bioenergi untuk pembangkit listrik.
"Jepang memberikan suatu kebijakan untuk tidak lagi membangun pembangkit listrik tenaga nuklir, tetapi meningkatkan jumlah pembangkit listrik yang menggunakan biomassa," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (29/11/2021).
Dikki melanjutkan, saat ini pertumbuhan listrik biomassa di Jepang semakin meningkat. Ini juga seiring kebijakan energi Jepang yang yang menetapkan 24% pemenuhan energi di Jepang pada 2030 harus berasal dari energi baru dan terbarukan.
Di tahun 2019, Jepang sudah membangun 33 pembangkit listrik, kemudian 2020 meningkat menjadi 41. Selanjutnya di tahun 2021 meningkat jadi 48 dan 2022 akan meningkat jadi 58 pembangkit.