Kemudian soal Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK). Dia menuturkan, BCA secara Dana Pihak Ketiga (DPK) terbesarnya yakni dari rekening giro dan tabungan.
Menurut Jahja, giro tabungan relatif tidak terlalu banyak diubah, khususnya untuk tabungan. Namun, sisi layanan ditegaskan Jahja akan terus ditingkatkan oleh BCA.
"Untuk SBDK sendiri saya pikir akan mengikuti perhitungan average. Karena kita punya CASA yang terbesar dan deposito. Biasanya ada peningkatan BI Rate itu diikuti dengan peningkatan dari deposito," kata dia.
"Kalau dibutuhkan dana dan kalau LPS sudah menyesuaikan limit di zaman yang di bawah Rp2 miliar, tentu kita akan perhitungkan ke situ," imbuh Bos BCA ini.
Jahja menambahkan, sebelum ada perubahan-perubahan tersebut dan suku bunga deposito masih menarik, SBDK tidak akan diubah. "Jadi semuanya tergantung hasil perhitungan, karena kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia baru diumumkan hari ini," pungkasnya.
(DES)