sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indef Prediksi The Fed Tidak akan Hawkish pasca SVB Bangkrut

Banking editor Dovana Hasiana/MPI
19/03/2023 06:00 WIB
Publik cenderung wait and see menunggu Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Indef Prediksi The Fed Tidak akan Hawkish pasca SVB Bangkrut. (Foto: MNC Media)
Indef Prediksi The Fed Tidak akan Hawkish pasca SVB Bangkrut. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Publik cenderung wait and see menunggu Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (the Fed) yang dijadwalkan pada 21-22 Maret 2023 nanti.

 Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat awal bulan ini mengindikasikan adanya kenaikan suku bunga di masa mendatang sampai laju inflasi terkendali. 

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan kenaikan suku bunga The Fed tidak akan bergerak lebih agresif (hawkish) pasca kolapsnya Silicon Valley Bank

“Kalau yang saya lihat tidak akan menaikan langsung tinggi dan agresif. Saya melihat penahanan suku bunga adalah upaya The Fed menyelamatkan SVB,” ujar Direktur Indef Tauhid Ahmad kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (18/3/2023) 

Tauhid menilai, kenaikan suku bunga yang agresif akan menghancurkan dan menghilangkan nilai aset SVB. Ia juga mengkhawatirkan timbulnya contagion effect, yakni peristiwa menularnya suatu guncangan ekonomi, kepada industri di Amerika Serikat. Hal tersebut terjadi lantaran SVB yang memberikan pendanaan ke berbagai perusahaan di negeri paman sam tersebut, peningkatan suku bunga yang agresif pun dinilai akan merusak industrinya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement