Lebih lanjut, risiko pasar juga relatif rendah ditinjau dari Posisi Devisa Neto (PDN) tercatat stabil rendah sebesar 1,50%. Angka itu jauh di bawah threshold 20%.
Selanjutnya, risiko yang terkait dengan suku bunga juga melandai seiring dengan mulai melandainya yield Surat Berharga Negara (SBN), karena semakin terbatasnya ruang kenaikan Fed Fund Rate (FFR) di Amerika Serikat (AS).
"Untuk mengantisipasi potensi risiko yang mungkin timbul ke depan, kondisi industri perbankan tercatat cukup resilien dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan sebesar 25,41%," pungkasnya. (NIA)