Nasrullah menambahkan, bank emas sendiri dibentuk untuk menjawab kekurangan emas di sektor industri. Sebab, kebutuhan emas di industri kerap dipenuhi dari impor. Padahal bijih emas didapatkan dari tambang-tambang di dalam negeri.
"Jadi selama ini Indonesia memang kekurangan pasokan emas, dalam kaitan kebutuhan industri manufaktur, ini biasanya impor, padahal kita punya cadangan emas besar, jadi emas yang diproduksi penambang, dalam bentuk bijih emas, selama ini belum bisa dikelola di kita, karena terbatasnya pemurnian emas yang dimiliki Indonesia," katanya.
(Dhera Arizona)