sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Permintaan Kredit Korporasi BTPN Mengalir Deras, Tanda Ekonomi Membaik?

Banking editor Anggie Ariesta
25/01/2023 23:59 WIB
PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mengatakan, pertumbuhan kredit akan terus meningkat di 2023. Kredit tersebut masih didominasi korporasi karena permintaan yang deras.
Permintaan Kredit Korporasi BTPN Mengalir Deras, Tanda Ekonomi Membaik? (Foto: MNC Media).
Permintaan Kredit Korporasi BTPN Mengalir Deras, Tanda Ekonomi Membaik? (Foto: MNC Media).

IDXChannel - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mengatakan, pertumbuhan kredit akan terus meningkat di tahun ini. Kredit tersebut masih didominasi korporasi karena permintaan yang deras.

Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar mengatakan, pertumbuhan kredit BTPN per kuartal III 2022 sudah mencapai 13% menjadi Rp155,4 triliun dibanding 2021.

"Demand kredit korporasi Indonesia sepanjang 2022 itu masih cukup deras, artinya permintaan sektor korporasi setelah mengalami pandemi dan kita harapkan momentum ini bisa berlanjut di 2023," kata Henoch dalam Media Gathering BTPN, Rabu (25/1/2023).

BTPN akan mencari strategi portfolio mix di mana kredit juga akan terus disalurkan ke segmen mikro, ritel, dan pensiunan, sebagai pilar kredit di BTPN.

Memasuki empat tahun merger, BTPN sebagai bank yang dikendalikan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) saling melengkapi terus melakukan transformasi bisnis.

Tak hanya segmen pensiunan, BTPN saat ini sudah melayani semua segmen bisnis mulai dari korporasi, komersial, UMKM, dan ritel. Di segmen korporasi, perseroan memiliki posisi yang cukup kuat di pasar dengan dukungan dari pemegang sahamnya, yakni SMBC.

Perseroan aktif mengikuti pembiayaan sindikasi untuk korporasi. Untuk segmen UMKM, lanjut Henoch, BTPN masuk melalui rantai pasok dari nasabah korporasi.

Selain itu, BTPN juga terus melanjutkan transformasi digital yang dimulai dari segmen ritel dengan menjadi pioner dalam mengembangkan bank digital Jenius.

BTPN terus menghadirkan berbagai fitur di Jenius untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah yang juga terus berkembang.

"Saya lebih fokus ke digitalisasi perbankan, kami memiliki suatu aspirasi, suatu saat digitalisasi suatu keniscayaan juga bagi segmen-segmen lain," imbuh Henoch.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement