sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SVB Bangkrut, Bagaimana Keberlanjutan Startup di Indonesia?

Banking editor Dovana Hasiana/MPI
19/03/2023 04:20 WIB
Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) pekan lalu menimbulkan kekhawatiran bagi masa depan pendanaan startup di seluruh dunia.
SVB Bangkrut, Bagaimana Keberlanjutan Startup di Indonesia? (Foto: MNC Media)
SVB Bangkrut, Bagaimana Keberlanjutan Startup di Indonesia? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) pekan lalu menimbulkan kekhawatiran bagi masa depan pendanaan startup di seluruh dunia. Bagaimana tidak, perusahaan rintisan kini kehilangan bank andalannya dalam memberikan pendanaan.

Hal ini tentunya juga menimbulkan pertanyaan tersendiri, bagaimana keberlanjutan startup di Indonesia

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, kolapsnya SVB tidak memberikan pengaruh langsung terhadap startup di Indonesia. Pasalnya, startup di Indonesia tidak berhubungan langsung dengan SVB yang mayoritas nasabahnya berada di Silicon Valley. Selain itu, adanya perbedaan karakteristik sistem pendanaan startup di Indonesia juga menjadi latar belakang mengapa SVB tidak berpengaruh secara langsung.

“Kalau di Indonesia, mayoritas pendanaan startup berasal dari perusahaan di luar negeri, bukan bank nasional. Kita tidak memiliki sistem pendanaan dalam negeri yang dikhususkan untuk startup. Jadi kolapsnya SVB tidak langsung membuat kolaps bank nasional atau mempengaruhi ekonomi, karena memang pendanaan startup kita paling banyak dari perusahaan luar negeri dan tidak berkumpul di satu titik,” ujar Direktur Indef Tauhid Ahmad kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (18/3/2023) 

Namun, kejadian SVB tentu mempengaruhi startup dalam mencari pendanaan. Dengan adanya suku bunga yang tinggi dan kolapsnya SVB membuat investor mulai menutup diri, menyebabkan banyak startup yang berguguran. Sumber pendanaan yang tadinya murah, berubah menjadi mahal. Sehingga startup kehilangan dorongan atau bantuan untuk membakar uang. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement