sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Uang Nasabah di Pangkalan Bun Raib Korban Soceng, Ini Kronologinya

Banking editor Sigit Dzakwan/MNC Media
21/06/2022 12:43 WIB
Pihak bank pelat merah menjelaskan penyebab raibnya uang nasabahnya di Pangkalan Bun. Nasabah tersebut mejadi korban kejahatan social engineering (soceng).
Uang Nasabah di Pangkalan Bun Raib Korban Soceng, Ini Kronologinya (FOTO: MNC Media)
Uang Nasabah di Pangkalan Bun Raib Korban Soceng, Ini Kronologinya (FOTO: MNC Media)

“BRI mengimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Sebelumnya, malang menimpa seorang dokter bedah senior di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Ia menjadi korban kejahatan siber dengan total kerugian Rp274 juta lebih pada 6 Juni 2022 lalu.

“Saya berdoa, selain pembelajaran berharap pelaku bisa disisir Bareskrim dan Bank .. karena ada nama , nomor rekening dan nomor. Saya hanya bisa pasrah dan ikhlas. Jika memang rejeki saya uang itu akan kembali. Namun jikapun tidak itu saya kembalikan kepada Tuhan YME,” ujar dr Binsar Parhusip saat ditemui MNC Media di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Rabu 8 Juni 2022 siang.

Ie menceritakan kronologis dari awal, saat itu Senin 6 Juni 2022 sekitar pukul 15.24 WIB dirinya sedang bertugas di rumah sakit swasta di Jalan Malijo  Pangkalan Bun. Saat itu ia mendapat panggilan telepon dari whatsapp dengan nomor  +1 (626)988-1396  dengan logo bank plat merah tersebut.

“Awalnya saya mendapat telepon dari seseorang yang tidak saya kenal dengan nomor  +1 (626)988-1396 mengaku dari Bank pusat menawarkan perubahan biaya transaksi transfer dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan dan saya bilang tidak mau per bulan tapi tetap saja ngejar terus,” ujar dr Binsar bercerita.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement