Q: Bagaimana caranya?
Ya kami selaku regulator terjun langsung ke masyarakat. Kita dekati, bersatu dengan mereka, pakai bahasa yang biasa mereka pakai sehari-hari. Tidak perlu 'ndakik-ndakik' pakai bahasa yang rumit. Kita tunjukkan bahwa persoalan ekonomi, persoalan jasa keuangan, itu persoalan kita sehari-jari.
Q: Seperti bentuk konkret hal yang harus dan sudah dilakukan oleh OJK?
Ada banyak. Seperti yang barusan kita lakukan di Hari Santri Nasional. OJK hadir langsung di pesantren-pesantren. Salah satu yang kita kunjungi adalah Pondok Pesantren Al Munawwir, di Krapyak, Yogyakarta.
Kenapa kita masuk ke dunia santri? Kalau pesannya Almarhum Gusdur (KH Abdurrahman Wahid) dulu, kebaikan seorang santri itu tidak hanya dlihat ketika dia ada di Pondok, tapi juga setelah dia terjun ke masyarakat. Dengan mereka paham sejak dini tentang industri jasa keuangan dengan baik, ini akan sangat membantu.
Mulai dari mereka mengelola keuangannya sendiri, menginformasikan ke keluarganya, masyarakat di daerahnya, hingga juga kelak saat lulus, mereka ini juga akan bawa pengetahuan ini ke mana pun mereka melanjutkan hidupnya.
Mulai dari hal yang simpel saja, misal tentang konsep menabung, mengelola keuangan, sampai kesadaran berinvestasi. Juga tentang informasi layanan-layanan jasa keuangan yang resmi dan halal. Jangan sampai terjebak rayuan investasi bodong, pinjol (pinjaman online) ilegal, dan sebagainya.