sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Interview with Leaders - Dari Krapyak hingga Singkarak, Mengawal Edukasi dan Literasi untuk Negeri

Economia editor Taufan Sukma/IDX Channel
01/11/2022 22:03 WIB
Kita bantu masyarakat ini agar terbebas dari jeratan rentenir. Kita bantu masyarakat agar lebih paham dan peduli tentang pemahaman jasa keuangan.
Interview with Leaders - Dari Krapyak hingga Singkarak, Mengawal Edukasi dan Literasi untuk Negeri (foto: MNC Media)
Interview with Leaders - Dari Krapyak hingga Singkarak, Mengawal Edukasi dan Literasi untuk Negeri (foto: MNC Media)

Belum lagi kalau kita juga bicara soal ekosistem pesantren ini sendiri. Berapa besar coba perputaran uang di pesantren? Biaya pendidikannya, biaya hidupnya sehari-hari, belanja mereka di UKM-UKM sekitar pesantren, dan sebagainya. Ada banyak transaksi keuangan di sekeliling mereka, yang tentunya perlu ada edukasi dan literasi yang memadai juga untuk mereka.

Q: Termasuk juga soal edukasi investasi?

Ya, tentu saja. Kenapa tidak? Selama ini harus diakui salah satu tantangan di industri pasar modal nasional adalah bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa ada lho berinvestasi saham yang halal itu. Ada lho investasi obligasi yang halal itu. Atau juga soal asuransi, yang oleh sebagian pihak masih dipertanyakan soal kehalalannya.

Ini pekerjaan rumah bagi DSN (Dewan Syariah Nasional), MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), dan tentunya juga OJK untuk yang Saya bilang tadi, membumikan industri jasa keuangan ke tengah-tengah masyarakat, agar mereka tidak awam. Karena dari keawaman itulah, akhirnya timbul kasus-kasus yang tidak kita inginkan, seperti penipuan berkedok investasi, praktik rentenir dan sebagainya.

Q: Nah, kita masuk juga soal rentenir seperti yang Ibu sebutkan tadi. Terkadang kan memang masyarakat berada dalam posisi yang dilematis, karena oleh kalangan perbankan biasanya mereka dianggap tidak bankable, sehingga praktik rentenir seperti ini jadi satu-satunya pilihan.

Siapa bilang? Sekarang sudah banyak kok akselerasi, inovasi dari perbankan untuk masuk ke sektor-sektor mikro yang dulu katanya tidak bankable.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement