Terbaru, BEI juga telah bersiap atas penyelenggaraan Perdagangan Bursa Karbon, sebagai bagian dari dukungan atas program dekarbonisasi dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060 yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Atas rencana tersebut, BEI telah menggandeng Asosiasi Perdagangan Karbon Indonesia (Indonesian Carbon Trade Association/IDCTA) sebagai partner dalam menyiapkan bursa perdagangan baru yang ditarget bakal mulai beroperasi pada 2024 tersebut.
Mencoba membahas dan mengupdate informasi rencana tersebut, tim redaksi idxchannel.com berkesempatan berbincang dengan Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik. Berikut ini sebagian hal penting yang kami bahas dalam perbincangan tersebut.
Q: Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan. Mari kita mengawali pembicaraan dengan update informasi tentang rencana BEI melaunching bursa karbon. Seperti apa kelanjutan rencana tersebut? Apakah jadi dilakukan? Ataukah ada revisi?
A: Sejauh ini rencana tersebut masih berjalan dengan baik. Tentu, kami dapat memastikan bahwa penyelenggaraan bursa karbon benar-benar akan berjalan, karena hal tersebut sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).