Lalu juga ada saham-saham teknologi yang cukup growth di tahun ini. Walau pun saat ini memang bisa kita lihat terjadi koreksi, tapi growth yang ada masih cukup mendorong pasar modal kita tahun ini.
Dengan kuatnya penopang tersebut, kita coba cek dari sisi target yang telah dicanangkan sejak awal tahun. Dari target tersebut, sejauh mana realisasinya hingga saat ini? Apakah masih yakin bahwa target itu bakal mampu dicapai di akhir tahun?
Kita punya target, pertama itu soal fundraising, yang semula dipatok sebesar Rp170 triliun hingga akhir tahun. Dalam perjalanannya, dengan dinamika dan perkembangan yang ada di market, target itu kami revisi menjadi Rp200 triliun untuk satu tahun di 2023 ini.
Dari target tersebut, sampai Agustus 2023 kita bisa lihat capaiannya cukup baik dan sesuai dengan yang kita harapkan. Per Agustus ini kita sudah realisasikan fund raising sekitar Rp168 triliun. Dari (capaian) itu, kami optimistis. Tentu, kami tidak sedang ingin mengubah lagi target yang ada, namun kami yakin bahwa goals di Rp200 triliun itu bakal benar-benar bisa kita wujudkan di akhir tahun.
Oke optimisme itu coba Bapak bangun dengan melihat sekian banyak peluang yang sudah Bapak jelaskan tadi. Tapi bila dikaitkan dengan tantangan yang dirasakan sepanjang merealisasikan capaian Rp168 triliun tersebut, apa saja? Adakah pemberat-pemberat yang benar-benar dirasakan dan itu berpengaruh secara kinerja?