A: Kami memang sudah melihat ada sejumlah potensi tantangan di tahun depan. Salah satunya seperti yang Anda sampaikan tadi, bahwa potensi resesi yang mungkin akan terjadi di level global, yang berpeluang mempengaruhi pasar properti dan infrastruktur nasional, yang menjadi penggerak utama dalam industri semen.
Namun, seperti juga yang disampaikan oleh banyak pengamat, kalangan analis, para pakar ekonomi, dan tentunya juga pemerintah selaku decision maker dalam perekonomian kita, bahwa fundamental perekonomian kita saat ini relatif sangat kuat, sehingga dinilai kecil kemungkinan untuk terdampak oleh potensi resesi tersebut.
Dari sana, kami masih berkeyakinan bahwa permintaan semen masih akan tumbuh positif di tahun depan, tentu dengan berbagai macam tantangannya di lapangan. Tapi kami cukup optimistis.
Justru, kami melihat bahwa tahun depan sudah memasuki tahun politik, di mana masyarakat tengah bersiap menuju Pemilu 2024 mendatang. Dalam pengalaman kami, pada momen seperti ini justru pasar akan menggeliat positif, permintaan bakal terdorong naik, karena banyaknya proyek-proyek yang digarap dan diselesaikan.
Belum lagi, kondisi pasca pandemi akan tetap mendorong masyarakat untuk segera pulih dan bangkit dari kondisi stuck yang terjadi selama masa pandemi kemarin. Dalam pemahaman tersebut, sektor properti tahun depan kami yakini akan growth.