Malah Saya berani bilang nanti yang masuk majalah top 40 yang terkaya atau apa, bakal datang dari orang yang berbisnis di daerah ini. Saya nggak tau siapa, bagaimana, tapi it will come from transisi energi.
IDXC: Tapi kalau dilihat dari investornya sendiri, tadi kita dari Hyundai, kemudian dari pabrik baterainya juga ada LG di Karawang, sudah mulai bikin, berarti insentifnya sudah cukup ya untuk menarik investor-investor itu tadi?
Menurut Saya udah ada insentif di mana mereka sudah mulai membangun. Ya tapi ini kan belum ada yang sempurna lah. Kan masih mencoba. Ya nanti kita akan lihat perkembangannya. Pasti nanti ada diperlukan a, b, c, dan bukan hanya soal insentif saja. Nanti perlu ada semacam carrot and stick.
Ini kan dikasih carrotnya nih insentifnya, nanti harus ada sticknya juga untuk transisi energi. Sekarang belum dimunculin ya, tapi itu pasti akan terjadi. Contohnya kayak di Amerika, inflation reduction itu kan carrot and stick ya. Jadi untuk mengubah bagaimana untuk Amerika sendiri bisa mengubah full menjadi EV di seluruh Amerika.
IDXC: Ini untuk inovasinya sendiri, untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi inovasi yang harus dilakukan?
Banyak, karena Anda harus membuat market yang cocok dengan Indonesia. Jadi, misalnya kalau di luar negeri, mungkin three seater, di Indonesia mungkin harus seven seater. Kayak pembuatan mobil-mobil tuh harus sesuai bukan hanya dari sisi spek, tapi juga dari sisi harga it has to fit the price, untuk masyarakat Indonesia membeli mobil.