Alhasil, sebanyak 1.000 restoran tutup permanen sebagai konsekuensi dari pandemi Covid-19, ditambah pembatasan aktivitas yang ketat dari pemerintah, terutama dari kawasan tujuan wisata seperti Bali, Yogya maupun DKI Jakarta.
“Karena turis asing tidak ada yang datang ke Indonesia, sejak Januari lalu sudah ditutup untuk WNA yang masuk. Sementara harapannya tentu berasal turis domestik. Tapi turis domestik ini kan tidak mudah juga karena yang bisa menjadi turis itu orang yang punya uang, sementara kelompok-kelompok ini kan sangat memahami risiko dari penyakit itu,” ujarnya. (TYO)