IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal memperluas layanan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Tujuannya guna menjamin mutu dan meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 207 SNI telah diterbitkan dan menjadi acuan dalam proses produksi serta pengawasan mutu produk perikanan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tornanda Syaifullah menyampaikan, penerapan SNI merupakan langkah strategis untuk menjamin kandungan gizi, keamanan produk, dan memperkuat kepercayaan konsumen.
“KKP akan terus memperluas layanan sertifikasi SNI produk kelautan dan perikanan guna mendorong daya saing produk perikanan nasional. Sertifikasi ini juga menjadi nilai tambah agar produk kita mampu bersaing secara global,” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Langkah ini didukung oleh Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) yang berperan sebagai Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan (LSPro-HP).
UPT ini, ujar Tornanda, tidak hanya menerbitkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI, tetapi juga aktif dalam penyusunan Rancangan SNI (RSNI).
Kepala BBP3KP Rahmadi Sunoko menjelaskan, pihaknya tengah mengakselerasi perluasan ruang lingkup layanan sertifikasi dan pengujian. Saat ini, BBP3KP memiliki 22 ruang lingkup sertifikasi dan laboratorium pengujian dengan 28 parameter.
“Ke depan, akan kami kembangkan menjadi 207 ruang lingkup sertifikasi dengan dukungan laboratorium pengujian yang memiliki 44 parameter,” kata Rahmadi.
Dari total 207 SNI yang telah diterbitkan, sebanyak 152 mencakup produk pangan perikanan dan 55 lainnya produk non-pangan. Jumlah ini menjadi dasar perluasan layanan sertifikasi produk perikanan berbasis SNI.
Untuk memperkuat mutu layanan pengujian, BBP3KP juga tengah mengembangkan laboratorium kalibrasi. Laboratorium ini akan menjadi bagian penting dalam menjamin ketertelusuran hasil uji dan meningkatkan kepercayaan terhadap hasil pengujian produk.
“Pengembangan laboratorium kalibrasi akan mendukung sistem pengujian yang handal dan terpercaya, serta menjadi bagian penting dalam menjawab tuntutan sertifikasi berstandar internasional,” kata Rahmadi.
(Dhera Arizona)