"Indonesia dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan di atas 5 persen selama 4 kuarter berturut-turut dan di kuartal 4 mencapai 5,01 persen dilihat dari indeks kepercayaan di industri pada Januari 2023 mencapai nilai 51,54 persen," terangnya.
Menurut Yudi, keadaan lingkungan industri yang sedang ekspansi ini perlu dimanfaatkan oleh pelaku industri agar dapat tumbuh lebih baik dan semakin besar.
Indonesia memiliki peluang yang besar di 2023 mengingat performa industri ketika Pandemi Covid-19 cukup bagus kontribusi industri furnitur terhadap PDRB nasional mencapai 1,43 persen.
Kinerja ekspor industri furnitur meningkat sebanyak 32,3 persen pada periode 2021 dengan nilai ekspor mencapai USD2,53 miliar. Sedangkan kinerja ekspor hingga November 2022, cenderung stagnan di angka USD2,29 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Di mana tujuan negara ekspor yang paling besar secara berturut-turut adalah Amerika serikat 54,9 persen, Jepang 6,5 persen, Belanda 4,45 persen, Jerman 3,35 persen, Inggris 3,3 persen yang dominan dengan pasar yang jelas menunjukkan karakteristik industri Tanah Air.
(FAY)