sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aksi AS dan Jepang di G20, Tawarkan USD15 Miliar ke RI Pensiunkan Batu Bara

Economics editor Dian Kusumo
11/11/2022 13:36 WIB
Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain sedang menyelesaikan kesepakatan pembiayaan iklim setidaknya USD15 miliar untuk membantu Indonesia.
Aksi AS dan Jepang di G20, Tawarkan USD15 Miliar ke RI Pensiunkan Batu Bara. (Foto : MNC Media)
Aksi AS dan Jepang di G20, Tawarkan USD15 Miliar ke RI Pensiunkan Batu Bara. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain sedang menyelesaikan kesepakatan pembiayaan iklim setidaknya USD15 miliar untuk membantu Indonesia mempensiunkan pembangkit listrik tenaga batu bara lebih awal. 

"Kemitraan transisi energi yang adil" atau kesepakatan JETP dapat diumumkan segera setelah Selasa selama pertemuan puncak pemimpin Kelompok G20 ekonomi utama, yang akan menjadi tuan rumah Indonesia di Bali,” dilansir melalui Bloomberg.

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada sebuah seminar pada hari Jumat bahwa pengumuman tentang komitmen pendanaan diharapkan minggu depan, tetapi menolak untuk menawarkan rincian.

"Saya berharap ukurannya akan cukup besar untuk menciptakan kepercayaan diri dalam hal memberikan transisi energi," katanya. Juru bicara kementerian energi Indonesia menolak berkomentar.

Kelompok 7 negara telah mengusulkan pembentukan kesepakatan JETP untuk Indonesia pada akhir 2022, dengan Amerika Serikat dan Jepang yang memimpin, dan dengan dukungan Jerman sebagai presiden G7.

Bulan lalu, perusahaan listrik negara Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan sedang dalam negosiasi dengan investor AS dan Eropa untuk membantu membiayai penutupan awal 6,7 gigawatt kapasitas tenaga batu bara.

Indonesia juga telah bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara di bawah program yang diluncurkan pada konferensi perubahan iklim PBB tahun lalu, yang disebut Mekanisme Transisi Energi.

PLN telah berjanji untuk mempensiunkan semua pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2056, sementara pemerintah telah berjanji untuk menggandakan pangsa energi terbarukan dalam bauran energinya menjadi 23 percent pada tahun 2025.

(DKH)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement