"Pembeli potensial aset inti Evergrande di Guangzhou telah 'diatur' dengan pertimbangan politik dan komersial," kata orang itu, menambahkan bahwa pihak berwenang tidak ingin melihat hanya beberapa perusahaan yang menawar aset yang sama.
Evergrande dan Grup Investasi Konstruksi Kota Guangzhou tidak segera menanggapi permintaan komentar. Regulator aset negara, Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara (SASAC), juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Vanke dan China Jinmao Holdings adalah di antara pengembang properti yang didukung pemerintah yang telah diminta untuk membeli aset dari Evergrande, kata sumber. China Resources Land juga telah diminta, kata satu sumber.
Pengembang properti dan perusahaan milik pemerintah telah disuarakan baik secara langsung maupun tidak langsung tentang pembelian aset. Reuters tidak dapat segera memastikan status terkini dari sebagian besar diskusi tersebut.
Vanke, yang sepertiganya dimiliki oleh operator kereta bawah tanah milik negara Shenzhen, mengatakan pada Agustus lalu bahwa pihaknya telah berbicara dengan Evergrande tentang kerja sama dalam berbagai proyek. Namun mereka tidak mau menanggapi, Jinmao dan China Resources Land juga tidak mau berikan komentar.