IDXChannel - Amerika Serikat (AS) mengalami defisit keuangan terburuk sejak pandemi Covid-19 lalu. Pada laporan terbarunya, Departemen Keuangan mengumumkan defisit untuk tahun fiskal 2023 naik menjadi Rp26.914 triliun.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyampaikan, defisit yang semakin melebar tersebut tidak lepas dari menurunnya angka pendapatan yang diterima pemerintah. Sedangkan pembiayaan yang harus ditanggung juga semakin besar.
“Penurunan pendapatan merupakan kontributor signifikan terhadap defisit 2023, menggarisbawahi pentingnya kebijakan yang ditetapkan dan diusulkan oleh Presiden Biden untuk mereformasi sistem perpajakan,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen, dalam keterangannya yang dilansir Reuters pada Sabtu (21/10/2023).
Kesulitan keuangan yang dialami pemerintah AS juga semakin berat di mana tengah terjadi ancaman shutdown atau penutupan layanan pemerintahan. Hal ini tak lepas dari ketegangan yang terjadi dari kelompok garis keras Partai Republik.
Langkah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Kevin McCarthy untuk melonggarkan tekanannya terhadap pemerintah ternyata membuatnya harus tersingkir. Tidak hanya itu, Partai Republik kini tengah pecah untuk menunjuk penggantinya.