IDXChannel - Partai Republik sedang menggodok rancangan undang-undang (RUU) terkait peningkatan plafon utang dan pemangkasan anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS). RUU tersebut juga akan mencakup deregulasi energi dan prioritas Partai Republik lainnya.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (31/3/2023), Ketua DPR AS Kevin McCarthy mengatakan bahwa partainya akan mengesahkan RUU itu jika Presiden Joe Biden menolak untuk bernegosiasi.
Partai Republik menguasa mayoritas kursi di DPR. Namun, RUU itu ditentang oleh Demokrat yang mengendalikan Senat.
“Jika presiden tidak bertindak, kami akan melakukannya,” kata McCarthy.
“Saya pikir pasar akan sangat senang salah satu pihak akhirnya mengambil tindakan,” lanjutnya.
Sebelumnya, negosiasi antara Partai Republik dan kubu Demokrat terkait isu plafon utang buntu. Jika plafon utang tidak dinaikkan, AS terancam krisis akibat gagal bayar
Partai Republik meminta Gedung Putih memangkas anggaran sebagai imbalan kenaikan plafon utang. Bide menolak keras tuntutan tersebut dan menuduh Partai Republik menyandera ekonomi AS.
“Partai Republik merendahkan diri mereka sendiri dan menyandera ekonomi,” kata Brendan Boyle, anggota DPR asal Demokrat yang merupakan anggota Komite Anggaran.
(WHY)