IDXChannel - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan pelatihan dan sosialisasi terkait pengelola keuangan ke warga di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mendapatkan ganti rugi atas lahan yang terdampak pembangunan proyek ibu kota baru tersebut.
"Kami sangat mengharapkan masyarakat penerima ganti kerugian hak atas tanah pembangunan IKN dan telah lama mendiami daerah itu sebelum adanya IKN, memiliki kemampuan untuk dapat mengelola sumber daya keuangannya," kata Staf Khusus Keselamatan Publik Otorita IKN, Edgar Diponegoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10/2023).
Lebih lanjut, Edgar mengungkapkan pelatihan tersebut berkaca dari kasus beberapa waktu lalu di Tuban yang seketika menjadi kampung miliarder di Tuban. Di mana sebagian masyarakat di sana mendapatkan ganti kerugian hak atas tanah yang telah diberikan oleh PT. Pertamina.
Menurutnya warga tuban tidak pernah terpikirkan bahwa ternyata mereka diberikan kesempatan untuk menjadi seorang 'Sultan' yang sebelumnya warga di Tuban hanya bekerja sebagai petani dan peternak.
"Namun, akibat tidak mendapatkan bekal yang cukup untuk mengelola sumber daya keuangan tersebut, gelar 'Sultan' yang mereka miliki akhirnya hanyalah menjadi gelar sesaat," kata Edgar.
"Karena uang yang mereka terima itu, hanya digunakan untuk memuaskan nafsu konsumtif, tanpa adanya perencanaan keuangan yang baik untuk keluarga mereka kedepannya," lanjutnya.
Sehingga menurut Edgar ilmu terkait pengelolaan keuangan dan kewirausahaan adalah suatu ilmu yang tidak boleh dianggap remeh, karena pada dasarnya kemampuan pengelolaan keuangan tingkat keluarga ini menjadi penopang utama pada kesejahteraan.
Sehingga dengan telah mampunya masyarakat penerima uang ganti rugi dari pemerintah pusat, untuk mengelola keuangan, lanjutnya, tentunya akan bergaris lurus kepada peningkatan kesejahteraan keluarga.
Deputi Sosbudpemas Otorita IKN, Alimuddin dalam laporannya mengungkapkan, sosialisasi ini berangkat dari suatu pemikiran di mana masyarakat terdampak atau penerima ganti kerugian lahan pembangunan IKN, mampu memainkan peran penting dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga mereka.
Untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola dana ini secara bijaksana, penting untuk memberikan pengetahuan tentang keuangan bagi keluarga dan kewirausahaan.
"Materi yang diberikan adalah bagaimana menetapkan sasaran keuangan yang bijak. lalu menyusun perencanaan keuangan rumah tangga dan Kewirausahaan dan bagaimana menyusun rencana tabungan yang baik, selain itu masih ada beberapa topik materi lain yang akan disampaikan oleh narasumber," tutupnya.
(NIY)