Perekonomian ASEAN juga hadapi hambatan
Meningkatnya biaya impor pangan dan bahan bakar, telah menguras cadangan devisa beberapa negara dan memicu krisis ekonomi.
Di Asia Selatan, Sri Lanka dan Pakistan telah menerima bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) setelah terjerat utang dan menghadapi kesulitan neraca pembayaran.
Para ahli memperkirakan, situasi ekonomi yang berat pada tahun 2023, di tengah prospek pertumbuhan yang melemah di AS, zona euro dan Cina, serta pengetatan kondisi keuangan.
Bank Dunia, IMF, dan Bank Pembangunan Asia (ADB) telah menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk sejumlah negara berkembang di Asia. Perekonomian berorientasi perdagangan seperti Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia diprediksi akan sangat terpengaruh oleh ekspansi global yang lebih lambat.
"Ketika permintaan eksternal melemah, ekspor mulai merosot, dan kami perkirakan ada pelemahan lebih lanjut di tahun mendatang," kata Alicia Garcia-Herrero, Kepala Ekonom untuk Kawasan Asia Pasifik di bank investasi Natixis dilansir melalui DW, Kamis (29/12/2022). Dia juga menunjukkan, ekonomi yang digerakkan oleh sektor perdagangan seperti Malaysia dan Vietnam telah mengalami kontraksi sejak November lalu.