IDXChannel - Bank Dunia memperingatkan bunga pinjaman terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Alhasil, negara berkembang perlu mencatat pertumbuhan ekonomi tinggi agar bisa membayar utang.
Pada Januari 2024, penjualan obligasi internasional negara-negara berkembang mencapai rekor terbesar sepanjang masa sebesar USD47 miliar, dipimpin negara-negara berkembang dengan risiko rendah seperti Arab Saudi, Meksiko dan Romania.
Namun, sejumlah negara berkembang dengan kondisi keuangan sulit tercatat mengambil utang dengan bunga tinggi. Kenya baru-baru ini membayar bunga lebih dari 10%.
" Anda perlu tumbuh lebih cepat," kata Ayhan Kose, wakil kepala ekonom Bank Dunia, dilansir Reuters pada Kamis (22/2/2024).
“Jika saya memiliki utang dengan tingkat bunga 10%, saya akan khawatir,” tambahnya.