IDXChannel – Gejolak perekonomian yang tidak menentu tengah melanda beberapa negara di dunia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pelemahan permintaan yang mengerek inflasi.
Sejumlah lembaga dan pakar pun memproyeksi, perekonomian global akan masuk jurang resesi pada tahun depan. Tak hanya itu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Selasa (11/10/2022) bahwa ekonomi dunia sedang menuju "badai air".
IMF pun telah menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk tahun depan dan memperingatkan resesi dunia yang keras jika pembuat kebijakan salah menangani perang melawan inflasi.
Namun ternyata, meskipun kondisi perekonomian dunia tidak menentu, kita masih bisa untuk tetap optimis untuk berinvetasi ditengah kondisi inflasi yang tinggi. Hal tersebut diungkapkan oleh investor terkemuka di dunia Warren Buffett.
Menurutnya, bagi sebagian orang, pasar saham masih menjadi ladang untuk mengeruk keuntungan sekalipun pergerakannya tetap tak menentu.
Dilansir melalui The Motley Fool, berikut tips yang bisa dilakukan Anda lakukan untuk berinvetasi yang aman ditengah inflasi yang bergejolak ala Warren Buffett.
Inflasi Akan Segera Berlalu
Hal pertama yang perlu diperhatikan tentang gaya investasi Buffett adalah fokus jangka panjang. Ketika Anda berinvestasi dengan pola pikir itu, Anda perlu mempersiapkan diri untuk masa-masa sulit dan masa-masa indah.
Jadi hanya berfokus pada perusahaan dengan pertumbuhan tinggi adalah pendekatan yang hampir pasti akan gagal. Menyadari bahwa akan ada periode ketidakpastian ekonomi, periode pertumbuhan ekonomi yang lambat, dan periode inflasi yang tinggi harus menginformasikan keputusan investasi Anda bahkan ketika harga saham terbang tinggi.
Faktanya, itu harus menjadi saat-saat paling berhati-hati. Kutipan Buffett yang paling banyak dikutip mungkin, "Kami hanya berusaha untuk menjadi takut ketika orang lain serakah, dan menjadi serakah hanya ketika orang lain takut."