"Selanjutnya perlu dikaji lebih lanjut, mana yang paling realistis? Menambah rasio utang sampai dengan 50 persen PDB atau mendesain kebijakan defisit fiskal 0 persen?" ujar Ajib.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, isu Prabowo bakal menambah utang Indonesia dalam jumlah besar hanya isu belaka.
"Ya itu kan wacana saja," kata Airlangga di Jakarta, dikutip Jumat (12/7/2024).
Dia memastikan pemerintah ke depan bakal menerapkan disiplin fiskal sesuai dengan Undang-Undang, termasuk soal defisit anggaran.
"Kita tetap konsentrasi (rasio) di bawah 40 persen dan defisitnya 3 persen," katanya.