Meski begitu, Budihardjo mencatat perputaran uang di industri ritel per tahunnya mencapai Rp550 triliun. Angka ini berdasarkan data 2019 lalu.
“Tapi intinya (perputaran uang) industri ritel sendiri itu Rp550 triliun satu tahun, itu di data 2019 termasuk sektor F&B. Jadi tenant ritel, tenant bioskop, toko stok, toko baju, supermarket,” paparnya.
Pengusaha ritel, kata Budi, juga aktif dalam berjualan secara online, tetapi mereka setuju bahwa praktik jastip dan sejenisnya harus diawasi secara ketat di perbatasan. Pihaknya berharap barang-barang yang akan dijual kembali, termasuk barang kiriman udara dan laut, akan diperiksa dengan ketat di pelabuhan penumpang.
Mereka juga berharap agar brand yang sudah mapan dan memiliki asosiasi yang kuat dapat dijadikan filter pertama dalam proses impor, terutama jika sistem pengawasan belum sepenuhnya siap.