"Makanya tahun ini kita hentikan nikel. Nanti CATL (perusahaan baterai asal China) akan masuk di sana dengan investasi USD 5,2 miliar, dengan LG di Haltim (Halmahera Timur) investasinya Rp 142 triliun. Sebagian juga di Jawa Tengah, di Batang. Kita bangun ekosistem baterai mobil terbesar di dunia," papar Bahlil.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan agar rencana tersebut berjalan lancar. "Kita harus berikan lampu hijau ke mereka, bahwa Indonesia sejak 17 Agustus sudah merdeka, kita tidak dijajah lagi. Oleh karena itu, kita berdaulat membuat keputusan untuk kemandirian negara kita sendiri," tandas Bahlil.
(NDA)