IDXChannel - Pasar obligasi Indonesia dinilai cukup aman dari efek negatif kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Hal ini dikatakan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri. Menurutnya, porsi kepemilikan asing di obligasi pemerintah hanya sekitar 14 persen. Maka, meski seluruh investor asing pergi dari pasar obligasi Indonesia, efeknya relatif terbatas.
“Efek terhadap bond market di Indonesia itu juga mungkin terbatas,” kata Chatib Basri di Jakarta, Minggu (13/4/2025).
Dia melanjutkan, kondisi krisis saat ini pun disebut berbeda dengan krisis keuangan sebelumnya, termasuk krisis tahun 2008.
"Situasi krisis saat itu jauh lebih berat dibandingkan dengan krisis yang terjadi kali ini," katanya