IDXChannel - Sebuah penelitian yang dipublikasikan Senin (27/2) menyebutkan China menyetujui perluasan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) terbesar sejak 2015. Padahal Beijing berjanji untuk mulai menghentikan penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap dalam tiga tahun.
Kapasitas tenaga batu bara yang mulai dibangun China pada 2022 adalah enam kali lipat dari gabungan seluruh dunia, menurut laporan Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (Centre for Research on Energy and Clean Air/CREA) di Finlandia dan Global Energy Monitor (GEM).
"China terus menjadi pengecualian terhadap pemangkasan pembangunan pembangkit batu bara dunia," kata analis riset GEM Flora Champenois dilansir melalui VOANews, Selasa (28/2/2023).
"Kecepatan kemajuan proyek melalui perizinan konstruksi pada 2022 sangat luar biasa."
China adalah salah satu penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia yang mendorong terjadinya perubahan iklim, seperti karbon dioksida (CO2).
Presiden Xi Jinping berjanji China akan mencapai puncak emisi CO2 antara 2026-2030 dan menguranginya menjadi nol bersih pada 2060, langkah yang dianggap penting untuk menjaga kenaikan suhu global jauh di bawah dua derajat Celcius.