Jika pertumbuhan itu terus meningkat, kata laporan itu, dan permintaan listrik stabil, "penambahan besar-besaran kapasitas baru berbahan bakar batu bara tidak berarti bahwa penggunaan batu bara atau emisi CO2 dari sektor listrik akan meningkat", kata laporan itu.
Peran batu bara dalam memastikan keamanan energi berarti mengembangkan lebih banyak energi terbarukan tidak serta merta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, kata para analis.
"Kesalahpahaman terbesar adalah gagasan bahwa peningkatan energi terbarukan akan menggantikan batu bara," kata Li Shuo, seorang aktivis di Greenpeace China, kepada AFP.
(DKH)