IDXChannel - Guna memulihkan kondisi keuangan pasca-pandemi Covid-19, PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyiapkan skenario restrukturisasi. Langkah ini diambil setelah perseroan mengalami tekanan hebat dari segi keuangan akibat turunnya jumlah penumpang pesawat terbang.
Hal tersebut ditandai dengan target arus kas yang kembali positif sebesar Rp1,15 triliun dan perolehan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization ) atau EBITDA positif menjadi Rp1,56 triliun.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyebut, perusahaan tengah mengalami tekanan kinerja keuangan akibat penurunan trafik penumpang sebagai dampak pandemi Covid-19. Perusahaan juga harus dihadapkan pada kewajiban pembayaran pinjaman yang digunakan untuk mengembangkan berbagai bandara demi menyelesaikan masalah lack of capacity.
"Namun pada Januari 2022, Angkasa Pura I menjalankan program restrukturisasi dan optimis dapat membantu pemulihan kinerja pada 2022 yang ditunjukkan dengan arus kas positif Rp1,15 triliun dan EBITDA positif menjadi Rp1,56 triliun," ujar Faik, Jumat (10/12/2021).
Adapun skenario restrukturisasi yang akan dilakukan meliputi lima aspek yaitu restrukturisasi finansial, restrukturisasi operasional, penjaminan dan fund raising, transformasi bisnis, dan optimalisasi aset. Untuk restrukturisasi keuangan, AP I akan melakukan restrukturisasi hutang dan pokok, relaksasi dan restitusi pajak, liquidity management, penundaan penyelesaian Proyek Terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.