sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dihapus dari Limbah B3, Akademisi: Manfaat FABA Luar Biasa Asal Hati-hati

Economics editor Haryudi
16/03/2021 16:10 WIB
Kebijakan pemerintah menghapus FABA PLTU dari daftar limbah berbahaya disambut positif oleh akademisi.
Kebijakan pemerintah menghapus FABA PLTU dari daftar limbah berbahaya disambut positif oleh akademisi. (Foto; MNC Media)
Kebijakan pemerintah menghapus FABA PLTU dari daftar limbah berbahaya disambut positif oleh akademisi. (Foto; MNC Media)

Pihaknya melihat dari segi regulasi cukup berbahagia dan senang. Dengan demikian, kata dia,orang-orang atau ilmuwan Indonesia mulai berhati nurani. 

"Betul betul mendudukan yang beracun itu tidak beracun. Kita tidak bisa memungkiri bahwa jumlahnya itu besar. Ini prestasi indonesia yang luar biasa, yang harusnya dilakukan puluhan tahun yang lalu. Apalagi sekarang, karena sedang pembangunan infrastruktur," katanya.

Sementara itu, dari segi lingkungan kata Januarti bahwa sebetulnya harus juga mengajarkan penggunaan semen agar tidak banyak-banyak karena itu mencemari lingkungan dengan CO2.
"Nah kalau misalkan itu bisa dikurangi semennya kita bisa menyelamatkan lingkungan sekaligus. Dengan dikeluarkannya Faba dari B3 dari daftar ini sudah benar, artinya dia masih limbah. Kita terima dia masih limbah memang, karena by product, tetapi karena terdaftar jadi terkontrol," katanya.

Pihaknya kembali menegaskan FABA itu bukan limbah beracun sesuai aturan yang dikeluarkan sekarang ini. "Nah ini benar banget. B3 itu sebetulnya ada berbahaya ada beracun, tapikan di kombinasi jadi B3 jadi berbahaya dan beracun. itu yang harus kita perhatikan. Seperti nasi itu akan berbahaya apabila dalam jumlah banyak. Tapi apakah nasi itu beracun, dia bukan bahan beracun," katanya.

Maka dari itu, bahan berbahaya dengan bahan beracun itu berbeda, jadi bahan yang beracun pasti berbahaya, tetapi bahan yang berbahaya belum tentu beracun.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement