IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti gejolak ekonomi global. Terlebih lagi, risiko stagflasi semakin meningkat seiring tingginya inflasi dan ancaman resesi.
Menurut Sri, stagflasi merupakan ancaman yang berbahaya. Terutama dengan meningkatnya inflasi dan menurunnya perekonomian.
"Dunia dihadapkan stagflasi dan dengan pengetatan menyebabkan terjadinya resesi. Kombinasi resesi dan inflasi ini, sangat berbahaya dan rumit bagi pengambil keputusan di bidang ekonomi," tandas Sri dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Kamis(25/8/2022).
Menurut dia, kondisi tersebut terjadi akibat dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. "Pandemi COVID-19 belum sepenuhnya usai dan masih ada negara yang belum pulih, ditambah lagi dengan perang Rusia-Ukraina, inflasi melambung tinggi karena supply chain disruption," ujar Sri
Sri mengatakan bahwa negara-negara maju sudah mengambil respon pengetatan moneter. Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang menaikkan suku bunga acuan.