Secara kumulatif selama 2021, komoditas ekspor yang memberikan kontribusi terbesar adalah komoditas Tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda dengan nilai peranan sebesar 7,85 persen atau sebesar USD1,79 miliar. Disusul komoditas minyak petroleum mentah dengan peranan sebesar 6,33 persen atau sebesar USD1,44 miliar.
Peringkat ketiga adalah komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan peranan sebesar 4,63 persen atau dengan nilai ekspor sebesar USD1,06 miliar. (TYO)