IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menyentil perusahaan pelat merah yang 'sakit-sakitan' alias selalu merugi. Dia mendorong BUMN selalu sehat agar bisa berkontribusi bagi ekonomi kerakyatan.
Menurutnya, BUMN yang merugi akan mengalami kesulitan, lantaran tidak bisa berkontribusi kepada masyarakat hingga ketidakmampuan membiayai operasional perusahaan.
Bahkan, perseroan 'sakit-sakitan' hanya akan menjadi beban negara. Lantaran tidak memberikan dividen, justru mendapat suntikan anggaran dari pemerintah.
"Kalau BUMN sakit, boro-boro mau bantu masyarakat, bantu dirinya sendiri saja sulit, ujung-ujungnya dibantu pemerintah, buat apa. Mending dananya untuk program-program yang jelas dampaknya dirasakan masyarakat langsung," ungkap Erick, dikutip Sabtu (28/1/2023).
Dia sejak awal menekankan pentingnya menjaga kondisi keuangan dan operasional BUMN. Menurutnya, perbaikan kinerja melalui proses transformasi akan memberikan dampak besar, bukan hanya kepada BUMN itu sendiri, melainkan juga bagi masyarakat.
"BUMN harus tetap sehat, karena BUMN Tumbuh Sehat, Ekonomi Indonesia Kuat," ucap dia.
Mantan bos Inter Milan itu menilai kondisi sehat akan melahirkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan begitu, BUMN dapat berkontribusi lebih bagi negara dan masyarakat. "BUMN harus untung supaya keuntungannya bisa diberikan untuk program pro rakyat," katanya.