"Kita lagi diskusi, nanti Senin (pekan depan) mau ketemu Kepala BPKP, nanti ada Menko Marves, Menperin, Mendag, kita izin ada impor darurat saja," ungkap Tiko usai rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Alasan impor KRL dilakukan lantaran kapasitas penumpang cukup tinggi di saat waktu atau jam sibuk (peak hour). Di lain sisi, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) harus mempensiunkan 10 rangkaian KRL pada 2023 dan 16 rangkaian KRL pada 2024.
Jika KRL yang dipensiunkan itu tidak segera diganti, maka akan mengganggu daya tampung penumpang commuter line.
"Memang yang jadi masalah ini 2023. Kita lihat penumpukan di peak hour jam 6-8 sama jam 5-6 sore itu tinggi sekali, kita mungkin 10-12 trainset," katanya.