sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Eropa hingga Singapura, Ini Daftar Negara yang Alami Krisis Energi

Economics editor Ni Ketut Candra Puspita
25/10/2021 16:40 WIB
Nyatanya beberapa negara mulai mengalami krisis energi yang membuat beberapa produksi mengalami penghentian. Berikut ini adalah daftar negara-negara tersebut.
Eropa hingga Singapura, Ini Daftar Negara yang Alami Krisis Energi. (Foto: MNC Media)
Eropa hingga Singapura, Ini Daftar Negara yang Alami Krisis Energi. (Foto: MNC Media)

Permintaan gas mengalami kenaikan yang signifikan yang ditambah dengan perbaikan ekonomi pasca pandemic dan musim dingin. Namun, permintaan yang tinggi tidak sesuai dengan persediaan yang terbatas yang disebabkan oleh penghentian fasilitas produksi di AS, manipulasi perusahaan gas Rusia Gazprom, dan lain sebagainya. Faktor tersebut menyebabkan harga gas alam melonjak 250% sejak Januari 2021.

  1. China

China mengalami defisit energi yang membuat pemadaman sering terjadi di negara ini. Dalam setiap harinya, pemadaman terjadi beberapa kali di 20 provinsi dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 15 perusahaan mengalami gangguan produksi karena pembatasan listrik.

Sebagai negara yang dilanda krisis energi, China memiliki target untuk mengurangi emisi karbon di tahun 2030 dengan mulai menghentikan operasional pembangkit batu bara dengan energi terbarukan. Dalam realisasinya, China membutuhkan 100 giga watt pembangkit tenaga surya, dan 50 giga watt tenaga angin untuk setiap 5% kenaikan konsumsi.

  1. India

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia, India dihantam krisis energi. India merupakan negara yang bergantung pada bahan bakar untuk dapat menghasilkan sekitar 70% listrik negara. Sebanyak 63 dari 135 PLTU di India menyatakan persediaan batubara hanya cukup untuk beberapa hari kedepan.

Selain itu, 17 PLTU bahkan tidak memiliki stok batu bara. Level ini telah masuk kedalam level terendah dalam beberapa tahun. Krisis ini juga disebabkan oleh permintaan dan penawaran yang tidak sesuai. Ini terjadi terutama ketika memasuki bulan Oktober dimana India memasuki musim festival yang meningkatkan jumlah konsumsi energi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement