“Kami harapkan para spouse mendapatkan kesan mendalam tentang ragam pangan nusantara dan kisahnya untuk menjadi sebuah inspirasi bagi kebaikan dunia,” kata Angela Tanoesoedibjo yang juga Waketum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu.
Kurator sekaligus Narator Spouse Program, Helianti Hilman, mengatakan Spouse Program menghadirkan bahan pangan dari Aceh hingga Papua yang beragam untuk dikenalkan pada pendamping kepala negara, yang disajikan secara integrated performance, yang menampilkan stage act untuk menghidupkan tokoh di film pendek bertemu dengan penutur yang akan menerangkan tentang makanan Indonesia.
“Saya mendapat tugas bertutur tentang budaya pangan lokal Indonesia dalam sebuah stage act. Jadi para pendamping kepala negara KTT G20 akan merasakan hidangan nusantara dalam satu nampan. Dan kita sampaikan ingredients beserta culinary tradition dari semua hidangan yang disajikan,” kata Helianti.
Dia mengatakan pendekatan yang diambil dalam memperkenalkan ragam pangan nusantara ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia memiliki bahan makanan yang sehat.
Menu yang disajikan untuk para pendamping kepala negara ini di antaranya kletikan dan welcome drink. Salah satu kletikan terbuat dari bahan baku melinjo yang berasal dari Aceh.
Adapun, untuk menu appetizer, terdapat rujak buah, yang terdiri dari mangga, salak, dan jeruk Bali. Sedangkan untuk main course di antaranya ada Urap, Bebek Sumatra yang dimasak semur, Tum Ayam, Sayur Lodeh, sedangkan untuk dessert disediakan Lak-Lak Balinese Pancake yang disajikan dengan Es Puter Kelapa.
(FRI)